Kawasan Situs Sakaliman,Bejiharjo, GK

Kawasan Situs Sakaliman,Bejiharjo, Gunung Kidul. Rencana Fasilitasi fisik pendukung minat wisata seni dan budaya di Situs Sakaliman. Berupa ruang pentas seni dan budaya beserta kelengkapan pendukungnya

Desa Wisata Budaya Nawung, Prambanan, Sleman

Fasilitasi fisik pendukung minat wisata seni dan budaya di desa Nawung, Prambanan , Sleman berupa ruang pentas seni dan budaya beserta kelengkapan pendukungnya

Geoheritage Candi Ijo , Sambirejo, Prambanan, Sleman

Fasilitasi pendukung Geoheritage Candi Ijo , Sambirejo, Prambanan, Sleman,#

Agrowisata Kopi di Kawasan Suralaya, Kulon Progo


Agrowisata Minat Khusus Kopi di Kawasan Suroloyo, Kulon Progo, Agrowisata Menoreh, sebagai dukungan pengembangan agrowisata minat khusus kopi di Kawasan Suroloyo. Obyek wisata Suroloyo merupakan salah satu obyek wisata unggulan di Kabupaten Kulon Progo. Obyek wisata ini mengunggulkan wisata religi (Kejawen) yang pada saat-saat tertentu akan di penuhi oleh para penganut kepercayaan sekaligus wisatawan yang menyaksikannya.

Di sekitar area obyek Wisata Suroloyo sudah banyak penginapan-penginapan yang sederhana namun menyenangkan karena pemandangan di sana sangatlah indah. Di dukung dengan suasana tenang yang bagus untuk meditasi. Sarana prasarana di obyek Wisata Suroloyo dimaksudkan untuk mendukung para penganut kepercayaan dapat lebih mudah melaksanakan ibadahnya selebihnya di harapkan dapat lebih menarik wisatawan karena lebih lengkapnya sarana prasarana yang ada.  Saat ini obyek Wisata Suroloyo memiliki jalan lingkungan yang merupakan akses satu-satunya menuju puncak obyek Wisata Suroloyo. Jalan lingkungan itu masih jauh dari sempurna sehingga kurang nyaman untuk di tempuh. Namun kekurang nyamanan itu akan tertutupi dengan nikmatnya berburu dan seruputan Kopi Suroloyo.






Dari puncak Suroloyo tertinggi ini, jika beruntung dipagi hari alias didukung cuaca yang pas dapat memandang atau dapat mengabadikan view seperti dibawah ini ;

Photo-photo yang terdapat di laman ini hasil dari browsing

Agrowisata Teh di Kawasan Nglinggo, Tritis, Trayu, Kulon Progo









Agrowisata Menoreh, sebagai dukungan pengembangan agrowisata minat khusus Teh di Kawasan Nglinggo, Tritis , Trayu.
Ketika berlibur ke Yogyakarta, ada banyak hal yang dapat dinikmati. Ada Kebun Teh di Kawasan Nglinggo, Tritis, Trayu di Kulonprogo, si mutiara hijau di Bukit Menoreh. Kebun teh ini dapat menjadi alternatif berwisata di Yogyakarta. Kebun teh ini seolah hadir sebagai surga kecil yang tak pernah terduga. Menempuh waktu perjalanan sekitar dua jam dari Yogyakarta tak lantas membuat lelah. Perbukitan Menoreh seolah menunjukkan keelokan alam dari setiap liukan jalan, jurang ataupun tanjakan terjalnya. Menelusuri tiap-tiap sela jajaran tanaman teh itu seperti memecahkan sebuah teka-teki yang selalu saja menemukan hal menakjubkan yang tak pernah bisa ditangkap kamera dengan lebih baik dibandingkan dengan mata telanjang.
Ketika berada di bagian paling bawah, hamparan tanaman teh tersusun secara terasering yang menakjubkan. Sampai di bagian tengah, dapat melihat bukit di seberang. Di bagian paling puncak dari kebun teh ini, dapat melihat jajaran bukit lain yang lebih banyak tersembunyi di baliknya.


Bahwa kebun teh itu sudah ada sejak 22 tahun silam dan menjadi mata pencaharian utama keluarga pemiliknya.



* photo-photo yang ditayang disini hasil browsing

Desa Wisata Banyunibo, Putat, Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunung Kidul.





Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba yang konon katanya telah berumur 60 juta tahun. gunung ini terletak terletak dikawasan Baturagung, desa nglanggeran, kec.patuk. bagian utara Kabupaten Gunung Kidul pada ketinggian sekitar 200-700 mdpl.     

Menurut litologinya, gunung ini terbentuk atau tersusun oleh material vulkanik tua, dan bentang alamnya memiliki keindahan yang secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi. Berdasarkan hasil sejumlah penelitian dan referensi, gunung Nglanggeran adalah gunung berapi purba, yang keberadaanya jauh sebelum terbentuknya Gunung Merapi di Kabupaten Sleman. 

Lahan parkir Gunung Nglanggeran.

Gunung Nglanggeran juga dikenal sebagai gunung wayang, karena menyerupai bentuk wayang. Gunung ini nikmat bila dikunjungi pada sore hari, karena kita bisa pemandangan yang luas nan indah dari atas gunung ini, serta lampu kota yang mulai dinyalakan untuk menyambut malam dan menerangi kota seperti lukisan cahaya.

Fasilitasi fisik pendukung minat wisata seni dan budaya di Desa Banyunibo, Putat, Gunung Kidul. Berupa ruang pentas seni dan budaya beserta kelengkapan pendukungnya.


*Photo-photo yang ditayang disini di ambil dari browsing







Kawasan Gunung Genthong, Gedangsari, Gunung Kidul.






Puncak Gunung Genthong

Gunung Gentong memiliki pemandangan yang indah dari atas bukit. Gunung Gentong juga memiliki nilai sejarah yang berkembang di masyarakat setempat. Jaman dahulu Gunung Gentong merupakan tempat pesinggahan Prabu Brawijaya. Di sana juga masih sering di lakukan upacara adat. Lokasi yang masih alami juga menambah unsur sakral Gunung Gentong. Gunung Gentong akan menjadi lebih menarik jika di lengkapi dengan sarana prasarana yang memadai.

Pemandangan dilihat dari Gunung Gentong.

Kawasan Geowisata Karst Lembah Mulo, Gunung Kidul



Kabupaten Gunungkidul memiliki topografi karst yang terbentuk oleh proses bebatuan kapur. Bentang alam Kawasan Karst Pegunungan Sewu ini meliputi wilayah kabupaten Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan. Gunungkidul sendiri memiliki luas kawasan karst 13.000 km². Bentang alam kawasan karst Gunungkidul sangatlah unik, dicirikan dengan adanya fenomena di permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan (endokarst). Fenomena permukaan meliputi bentukan positif, seperti perbukitan karst yang jumlahnya ± 40.000 bukit yang berbentuk kerucut. Bentukan bawah permukaan berupa lembah-lembah karst dan telaga karst. Fenomena bawah permukaan meliputi goa-goa karst (terdapat 119 goa) dengan stalaktit dan stalakmit, dan semua aliran sungai bawah tanah. Karena keunikan ekosistemnya tahun 1993 International Union of Speleology mengusulkan agar Kawasan Karst Pegunungan Sewu masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia. Keunggulan tersebut menjadi model yang besar bagi Kabupaten Gunungkidul untuk mengembangkan pariwisata melalui pengelolaan potensi daerah. Sumberdaya Pariwisata Karst Kabupaten Gunungkidul banyak ragamnya dan memiliki keunikan serta nilai ilmiah tinggi baik berupa pantai pasir putih yang telah berkembang sebagai wisata masal (mass tourism), wisata minat khusus petualangan seperti panjat tebing (di Pantai Siung, Seropan dan Watu Gupit), susur goa (Cerme, Seropan, Bribin, Grubug, Jomblang dan Kalisuci). Wisata sejarah dan religius (Goa Rancang Kencono, Goa Braholo dan Goa Maria Tritis).

1. Lembah Karst Mulo
Berada di desa Mulo Kecamatan Wonosari, berjarak 5 km dari kota Wonosari. Lembah Mulo merupakan salah satu obyek pengamatan karst yang unik karena merupakan bentukan depresi (lembah) dalam ukuran cukup luas yang mengalami runtuhan ratusan tahun lalu. Kawasan ini merupakan kawasan yang ideal untuk dijadikan Centre of Geotourism Activities Kawasan Karst Gunungkidul,

2.Kawasan Karst Kalisuci
Berada di Desa Pacarejo Kecamatan Semanu, Gunungkidul dengan jarak 12 km dari Wonosari. Bentang karst di kawasan Kalisuci ini lengkap dengan bukit, lembah dan goanya. Sungai bawah tanahnya pun selalu mengalir di musim kemarau hingga ornament didalam goanya tetap terlihat indah. Kasawan karst Kalisuci memiliki lembah dan goa vertikal seperti Jomblang yang bisa di telusuri

3. Telaga Suling / Bengawan Solo Purba
Berada di desa Songbanyu dan desa Pocung, Kecamatan Girisubo, berjarak sekitar 50 km dari kota Wonosari. Telaga Suling berupa lembah besar yang dekat dengan Pantai Sadeng. Pada zaman dulu Telaga Suling diyakini sebagai bagian dari aliran sungai Bengawan Solo purba. Memiliki pemandangan yang indah dan sejuk karena dikelilingi bukit-bukit. lokasi ini sangat cocok untuk kegiatan tracking atau jelajah wisata. Dalam perjalanan menuju Pantai Sadeng, jalur aliran sungai Bengawan Solo purba bisa dinikmati pemandangannya. Bekas aliran tersebut berupa dataran rendah yang diapit dua perbukitan tinggi, yang kini menjadi lahan pertanian. Panjangnya mencapai 7 km ke arah utara hingga wilayah Pracimantoro Kabupaten Wonogiri.



Secara administrasi obyek geowisata karst Lembah Mulo terletak di desa Mulo Kecamatan Wonosari, dan dapat dicapai dengan mudah hanya berjarak 5 km dari kota Wonosari. Lembah Mulo merupakan salah satu obyek pengamatan karst yang unik karena merupakan bentukan depresi (lembah) dalam ukuran cukup luas yang mengalami runtuhan ratusan tahun lalu. 



Kawasan ini merupakan kawasan yang ideal untuk dijadikan Centre of Geotourism Activities Kawasan Karst Gunungkidul, karena selain unik juga dari sisi aspek keruangan sangat strategis yaitu berada di jalur utama wisata Kabupaten Gunungkidul dan terletak di zona tengah kawasan karst Gunungkidul.

Kawasan Wisata Desa Wisata Lereng Merapi


Pengembangan Desa Wisata Budaya di lereng Merapi, berupa fasilitasi atraksi seni dan budaya. Kawasan desa wisata Kab. Sleman, yaitu Pentingsari, Pulesari, Kelor, Trumpon, Nglanggring, Turgo terkenal dengan keunikan masin -masing. Desa-desa wisata tersebut, khususnya desa wisata Pentingsari sudah terkenal sampai ke luar negeri. Sedangkan untuk desa-desa wisata, walaupun masih jarang di kunjugi wisatawan mancanegara, mereka juga sudah sering di kunjungi oleh wisatawan. Dengan pertimbangan tersebut, adalah hal yang wajar jika sarana prasarana yang ada di desa-desa wisata tersebut perlu di perbaiki ataupun di buatkan yang baru. 

Kawasan Banjaroya, Kulon Progo




Untuk perkebunan durian, bisa dikatakan warga Desa Banjaroyo masing-masing warga memiliki pohon durian dengan jenis menoreh kuning. Pohon durian jenis ini sudah mendapatkan sertifikat dari Menteri Pertanian Republik Indonesia. Umumnya warga Banjaroyo mengandalkan hasil dari pohon durian ini sebagai pendapatan tahunan, bukan pendapatan harian atau bulanan. 


Mulai tahun 2011, disetiap tahunnya pemerintah desa mengadakan festival durian menoreh yang diadakan di rest area Desa Banjaroyo untuk menarik wisatawan ke Desa Banjaroyo



Pengembangan Agrowisata Banjaroya sebagai destinasi wisata baru dengan unggulan pesona embung, agrowisata dan kuliner durian. Obyek agrowisata di kawasan Banjaroya merupakan salah satu andalan obyek wisata di Kabupaten Kulon Progo.  membangun sarana prasarana berupa pasar agro buah, talud, area parkir dan 2 buah gazebo. Untuk lebih mengembangkan kawasan tersebut, khususnya untuk kawasan agrowisatanya, Karena di harapkan untuk ke depannya akan di bangun sarana prasarana lain untuk melengkapi fasilitas yang ada di sana agar dapat mempertinggi jumlah kunjungan ke agrowisata tersebut. Karena itu akan dilengkapi dengan membangun sarana prasarana pariwisata, berupa ruang pentas seni dan budaya beserta kelengkapan pendukungnya.


Bendungan Vanderwick (ancol) ini dibangun pada tahun 1944, tempat ini sangat sejuk dan bisa menjadi tempat rekreasi yang murah meriah, tetapi pemandangannya  menakjubkan. Para pengunjung juga bisa bermalam, karena di wisata bendungan sudah terdapat sebuah wisma yang disewakan untuk para pengunjung yang ingin menikmati malam disekitar bendungan.
Tempat wisata ini menawarkan sebuah keindahan panorama alam sungai progo yang penuh dengan material batu dari gunung merapi. Tempat ini juga kerap kali  digunakan sebagai tempat finishnya para rafting dari magelang. Selain hal itu bendungan ini juga memiliki fungsi sebagai pembatas wilayah Kabupaten Kulon Progo dan Sleman.

Desa Wisata Budaya Krebet, Pajangan, Bantul






Hal yang bisa dilakukan wisatawan disini adalah belajar membatik wayang dari kayu. Proses membatiknya lebih membutuhkan ketelitian sebab polanya dibuat manual, tidak dicetak seperti membatik dengan media kain. Nuansa istimewa lain dari dari kegiatan membatik wayang adalah pengunjung dapat mempelajari berbagai jenis motif batik.
Meskipun fasilitas belajar membatik di dusun ini tergolong sederhana dan belum menyediakan instruktur yang berbahasa asing, namun dengan mengamati aktifitas para pengrajin mulai dari membuat wayang dan membatik, pengunjung juga bisa memilih sendiri motif yang hendak dibuat.


Keistimewaan lain yang didapat pengunjung adalah lokasinya yang berdekatan dengan lokasi obyek Goa Selarong yang merupakan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda. Untuk menuju Dusun Krebet, pengunjung harus menyiapkan sendiri kendaraan pribadi atau menghubungi agen tour yang menyediakan jasa menuju dusun tersebut. Desa Wisata Krebet, Sendangsari, Kabupaten Bantul tidak memungut tarif apapun kepada wisatawan. Pengunjung bisa mengunjungi Desa Krebet secara gratis. Di desa wisata ini ada 25 sanggar yang menjadi tempat penampungan hasil karya bagi setiap kreativitas warga masyarakat. Hampir semua warganya, baik laki-laki maupun perempuan bekerja pada sektor usaha kerajinan batik kayu. Di dusun ini juga terdapat rumah penduduk yang dijadikan homestay untuk memfasilitasi wisatawan yang belajar membantik dan memerlukan menginap.

Desa Wisata Budaya Wukirsari,Imogiri, Bantul




Desa Wisata Wukirsari terletak di sebelah timur Bantul ini mempunyai luasa kurang lebih 15 KM2, dengan terbagi 16 Dusun dan 91 RT. Desa ini menjadi rintisan batik tulis di Kabupaten Bantul dimana batik merupakan kerajinan tradisi turun temurun. Kerajinan lain yang terkenal di desa Wukirsari lainnya adalah kerajinan kulit atau tatah sungging. Kerajinan tatah sungging ini juga merupakan tradisi turun temurun dengan produk yang dihasilkan berupa wayang dan beberapa hiasan lain dari kulit.
Untuk kuliner khas, ada minuman tradisional Wedang Uwuh yang terbuat dari bahan-bahan alami dan tradisional.
Berikut ini Lokasi Wisata yang ada di Wukirsari
1. Makam Raja Raja Mataram di Dusun Kedungbuweng
2. Makam Sunan Cirebon di Dusun Cengkehan
3. 
Makam Seniman Saptohudoyo
4. 
Seni Batik di Dusun Giriloyo, Karang Kulon, Cengkehan, dan Kedung Buweng
5. 
Tatah Sungging di Dusun Pucung
6. Kerajinan Bambu di Karang Talun, Jatirejo, Dengkeng, dan Nogosari II
7. Gurah di adukuhan Giriloyo, Karang Kulon, dan Cengkehan
8. Watu Lumbung di Cengkehan


Dengan banyaknya potensi wisata di Desa Wukirsari, Desa Wisata ini berkembang dan banyak di kunjungi wisatawan.

Kawasan Pantai Samas - Pandansimo, Bantul





Kawasan Samas- Pandankusumo , berupa Kawasan wisata Samas – Pandansimo di Kabupaten Bantul merupakan gabungan beberapa obyek unggulan di Kabupaten Bantul. Pada wilayah ini terdapat pantai Padansimo, pantai Kwaru, goa Cemara, pantai Patehan dan pantai Samas. Pantai Pandansimo terkenal dengan adanya kincir angin yang teralokasi di 1 area sehingga menarik untuk di lihat. Di pantai Kwaru dan Goa Cemara banyak terdapat pohon cemara sehingga membuat teduh wisatawan yang berkunjung di sana. Sedangkan di pantai Samas terdapat laguna yang mempesona untuk di kunjungi. Dengan pertimbangan tersebut, adalah hal yang wajar jika sarana prasarana yang ada di obyek wisata tersebut perlu di sinkronkan dengan suasana yang ada agar memberikan rasa nyaman wisatawan yang hadir dan mau berlama-lama. Maka dari itu, demi terwujudnya keinginan itu rencana pembangunan sarana prasarana pariwisata untuk obyek wisata berpotensi ini, perlu membangun fasilitasi pendukung bagi aktifitas atraksi seni dan budaya.

Kawasan Laguna Depok, Bantul





Laguna Depok sebagai destinasi wisata baru dengan unggulan pesona laguna, kuliner dan atraksi perahu naga.
Pantai depok berbatas muara sungai Opak di sebelah barat dan serangkaian kearah timur dengan landasan pesawat terbang private/ hobi (airosport), gumuk pasir, pantai sakral Parangkusumo dan pantai Parangtritis. Secara khusus kawasan Pantai Depok asal muasalnya adalah sebuah perkampungan nelayan. Di sini Para pengunjung juga bisa menyaksikan kehidupan sehari-hari kehidupan para nelayan sekaligus membeli ikan yang masih segar langsung dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pasar Ikan Pantai Depok yang beroperasi tiap hari serta langsung bisa memasaknya,banyak warung-warung makan yang siap membantu pengunjung untuk mengolah ikan-ikan yang baru anda beli di Tempat Pelelangan Ikan Pantai Depok. Sehingga dikemudian hari menjadi dikenal dengan kuliner ikan laut segar yang disajikan di warung warung yang berlokasi di area sempadan pantai, dan menarik untuk di dikunjungi. Sedangkan di sisi muara sungai opak, seringkali digunakan untuk aktifitas perahu naga, sehingga tidak jarang pengunjung menumpuk di kawasan pantai ini.
Dengan pertimbangan tersebut, adalah hal yang wajar jika sarana prasarana yang ada di obyek wisata ini perlu ditata dan disinkronkan dengan suasana yang ada, agar memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang hadir dan mau berlama-lama. Maka itu, demi terwujudnya keinginan tersebut, di rancang pembangunan sarana prasarana pariwisata, berupa fasilitas pendukung bagi aktifitas atraksi seni dan budaya.