Kawasan Geowisata Karst Lembah Mulo, Gunung Kidul



Kabupaten Gunungkidul memiliki topografi karst yang terbentuk oleh proses bebatuan kapur. Bentang alam Kawasan Karst Pegunungan Sewu ini meliputi wilayah kabupaten Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan. Gunungkidul sendiri memiliki luas kawasan karst 13.000 km². Bentang alam kawasan karst Gunungkidul sangatlah unik, dicirikan dengan adanya fenomena di permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan (endokarst). Fenomena permukaan meliputi bentukan positif, seperti perbukitan karst yang jumlahnya ± 40.000 bukit yang berbentuk kerucut. Bentukan bawah permukaan berupa lembah-lembah karst dan telaga karst. Fenomena bawah permukaan meliputi goa-goa karst (terdapat 119 goa) dengan stalaktit dan stalakmit, dan semua aliran sungai bawah tanah. Karena keunikan ekosistemnya tahun 1993 International Union of Speleology mengusulkan agar Kawasan Karst Pegunungan Sewu masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia. Keunggulan tersebut menjadi model yang besar bagi Kabupaten Gunungkidul untuk mengembangkan pariwisata melalui pengelolaan potensi daerah. Sumberdaya Pariwisata Karst Kabupaten Gunungkidul banyak ragamnya dan memiliki keunikan serta nilai ilmiah tinggi baik berupa pantai pasir putih yang telah berkembang sebagai wisata masal (mass tourism), wisata minat khusus petualangan seperti panjat tebing (di Pantai Siung, Seropan dan Watu Gupit), susur goa (Cerme, Seropan, Bribin, Grubug, Jomblang dan Kalisuci). Wisata sejarah dan religius (Goa Rancang Kencono, Goa Braholo dan Goa Maria Tritis).

1. Lembah Karst Mulo
Berada di desa Mulo Kecamatan Wonosari, berjarak 5 km dari kota Wonosari. Lembah Mulo merupakan salah satu obyek pengamatan karst yang unik karena merupakan bentukan depresi (lembah) dalam ukuran cukup luas yang mengalami runtuhan ratusan tahun lalu. Kawasan ini merupakan kawasan yang ideal untuk dijadikan Centre of Geotourism Activities Kawasan Karst Gunungkidul,

2.Kawasan Karst Kalisuci
Berada di Desa Pacarejo Kecamatan Semanu, Gunungkidul dengan jarak 12 km dari Wonosari. Bentang karst di kawasan Kalisuci ini lengkap dengan bukit, lembah dan goanya. Sungai bawah tanahnya pun selalu mengalir di musim kemarau hingga ornament didalam goanya tetap terlihat indah. Kasawan karst Kalisuci memiliki lembah dan goa vertikal seperti Jomblang yang bisa di telusuri

3. Telaga Suling / Bengawan Solo Purba
Berada di desa Songbanyu dan desa Pocung, Kecamatan Girisubo, berjarak sekitar 50 km dari kota Wonosari. Telaga Suling berupa lembah besar yang dekat dengan Pantai Sadeng. Pada zaman dulu Telaga Suling diyakini sebagai bagian dari aliran sungai Bengawan Solo purba. Memiliki pemandangan yang indah dan sejuk karena dikelilingi bukit-bukit. lokasi ini sangat cocok untuk kegiatan tracking atau jelajah wisata. Dalam perjalanan menuju Pantai Sadeng, jalur aliran sungai Bengawan Solo purba bisa dinikmati pemandangannya. Bekas aliran tersebut berupa dataran rendah yang diapit dua perbukitan tinggi, yang kini menjadi lahan pertanian. Panjangnya mencapai 7 km ke arah utara hingga wilayah Pracimantoro Kabupaten Wonogiri.



Secara administrasi obyek geowisata karst Lembah Mulo terletak di desa Mulo Kecamatan Wonosari, dan dapat dicapai dengan mudah hanya berjarak 5 km dari kota Wonosari. Lembah Mulo merupakan salah satu obyek pengamatan karst yang unik karena merupakan bentukan depresi (lembah) dalam ukuran cukup luas yang mengalami runtuhan ratusan tahun lalu. 



Kawasan ini merupakan kawasan yang ideal untuk dijadikan Centre of Geotourism Activities Kawasan Karst Gunungkidul, karena selain unik juga dari sisi aspek keruangan sangat strategis yaitu berada di jalur utama wisata Kabupaten Gunungkidul dan terletak di zona tengah kawasan karst Gunungkidul.

Tidak ada komentar: