Kawasan Banjaroya, Kulon Progo




Untuk perkebunan durian, bisa dikatakan warga Desa Banjaroyo masing-masing warga memiliki pohon durian dengan jenis menoreh kuning. Pohon durian jenis ini sudah mendapatkan sertifikat dari Menteri Pertanian Republik Indonesia. Umumnya warga Banjaroyo mengandalkan hasil dari pohon durian ini sebagai pendapatan tahunan, bukan pendapatan harian atau bulanan. 


Mulai tahun 2011, disetiap tahunnya pemerintah desa mengadakan festival durian menoreh yang diadakan di rest area Desa Banjaroyo untuk menarik wisatawan ke Desa Banjaroyo



Pengembangan Agrowisata Banjaroya sebagai destinasi wisata baru dengan unggulan pesona embung, agrowisata dan kuliner durian. Obyek agrowisata di kawasan Banjaroya merupakan salah satu andalan obyek wisata di Kabupaten Kulon Progo.  membangun sarana prasarana berupa pasar agro buah, talud, area parkir dan 2 buah gazebo. Untuk lebih mengembangkan kawasan tersebut, khususnya untuk kawasan agrowisatanya, Karena di harapkan untuk ke depannya akan di bangun sarana prasarana lain untuk melengkapi fasilitas yang ada di sana agar dapat mempertinggi jumlah kunjungan ke agrowisata tersebut. Karena itu akan dilengkapi dengan membangun sarana prasarana pariwisata, berupa ruang pentas seni dan budaya beserta kelengkapan pendukungnya.


Bendungan Vanderwick (ancol) ini dibangun pada tahun 1944, tempat ini sangat sejuk dan bisa menjadi tempat rekreasi yang murah meriah, tetapi pemandangannya  menakjubkan. Para pengunjung juga bisa bermalam, karena di wisata bendungan sudah terdapat sebuah wisma yang disewakan untuk para pengunjung yang ingin menikmati malam disekitar bendungan.
Tempat wisata ini menawarkan sebuah keindahan panorama alam sungai progo yang penuh dengan material batu dari gunung merapi. Tempat ini juga kerap kali  digunakan sebagai tempat finishnya para rafting dari magelang. Selain hal itu bendungan ini juga memiliki fungsi sebagai pembatas wilayah Kabupaten Kulon Progo dan Sleman.

Tidak ada komentar: